Kamis, 14 September 2017

laporan fieldtrip bahbuong dan cacacola amatil



Laporan Field Trip

KUNJUNGAN PADA PTPN IV  PERKEBUNAN TEH BAH BUTONG, BALAI PERTANIAN TANAMAN SAYUR BRASTAGI DAN PABRIK COCA – COLA AMATIL BELAWAN SUMATRA UTARA

Diajuka untuk mendapat nilai praktikum ,mata kuliah bangunan pertanaian dan penanganan pasca panen tanaman pangan oleh ibu Dr. Ichwana ,S.T, MP dan ibu Dewi Jayanti S.T, Msi.

Oleh:
Citra Vitaloka Mysa
1405106010006





JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2017



BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
            Dalam studi lapangan kali ini atau study tour. Dalam rangka memperdalam wawasan untuk memenuhi kopentensi calon lulusan, maka jurusan teknik pertanian bersama dengan dosen pembimbing yaitu ibu Dr, Ichwana.S.T.MP. dan juga ibu dewi jayanti S.T,Msi melaksanakan kegiatan field trip ke PTPN IV teh bah butong sumatra utara. Setibanya di pabrik teh rombongan yang terdiri dari  76 orang mahasiswa yang di sambut oleh salah satu penjaga keamanan dari dalam pabrik.
            Kemudian salah satu stafdari pabrik ini beliau menjelaskan tentang sejarah dari PTPN IV  yang terbentuk pada tanggal 11 maret 1996, dari berbagai proses atau perombakan yang telah dilalui oleh perkebunan nusantara IV ini selama ini. Namun pada tahun 1998 s/d 2000 dibangunlah pabrik baru yang lebih besar dan tentunya lebih modern dari yang di resmikan pada tanggal 29 januari 2001, yang terletak di bah butong berda di kecamatan sidamanik, 26 km dari kota medan.
            Tanaman teh merupakan salh satu komoditi tanaman perkebunan yang langka di sumatra utara setelah tanaman kakao dan tembakau uang merupakan komoditi unggulan sumatra utara, begitu juga dengan pembudidayaan oleh PTPN IV  di unit bah butong kecamatan sidamanik dan toba sari. Adapun kunjungan ini untuk mendukung mata kuliah teknik pengolahan tanaman pertanian pilihan yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi teknik pertanian yang dapat mengetahui secara langsung proses dari pemetikan daun teh sampai dengan pengolahan pasca panen dari daun teh tersebut.
            Tidak hanya kunjungan kami ke pabrik PTPN IV bah butong , kami juga mahasiswa teknik pertanian juga ikut mengunjungi balai penelitian tanaman sayuran tangkoh brastagi. Dimana setiap mahasiswa di bagi menjadi beberapa kelompok yang di bagi oleh kepala bagian tata usaha yaitu bapak sinaga, dimana hal ini dilakukan untuk mempermudah mahasiswa dalkam mempelajari bagian –bagian dari balai pertanian ini ada yang mendapat bagian laboratorium, ada yang mendapat bagian tinjaun langsung ke perkebunan dan juga bagian dari sistem perkebunan percobaan di balai pertanian tanaman dan sayur yang berapada di desa tangkoh brastagi kabupaten karo. Selanjutnya belaiu menjelaskan mengenai sejarah dari adanya balai pertanian tanaman san sayur yang berada di bawah naungan Badan Litbang Pertanian Kemetrian Pertanian, selanjutnya para peserta di arahkan untuk meninjau ke lapangan yang didampingi oleh para staf peneliti kebun percobaan balai pertanian tanaman dan sayur terutana mengenai kegiatan penelitian yang dilakukan .
            Coca-cola pertama kali dibuat pada tahun 1886. Caca-cola diperkenalkan di Indonesian pada 1927 dan pada pada tanggal 1 januari 2000 mulai diproduksi di medan tempatnya di JL Medan Belawan KM 14 simpang Martubung Medan sumatra utara yang hasilnyan di pasarkan di provensi sumatra utara, Aceh dan Batam. Di parik caca cola amatil ini mahasiswa di bawa oleh kepala dari salah satu bagian kedalam pabrik yang dimana kami di bawa kedalam untuk melihat secra langsung proses pembuatan dari botol kemasan yang digunakan untuk olahan pada pabrik aca cola amatil kali ini, dimana di sini semua rungan di skat oleh kaca kemuadian setiap pekerja wajib menggunakan perlengkapan keselamatan kerja seperti maju yang tebuat dari plastik yang steril kemudian menggunakan kaca mata , lalu penutup telingga karena suara yang di keluarkan dari mesin memiliki desibel yang sangat tinggi yang dapat merusak telinga, sarung tangan dan yang terakhir tairu harus menggunak sepatu sejenis but yang semua peralatan ini haruslah steril dari segala sesuatu benda asing.

1.2. Tujuan Dari Field Trip
            Adapun tujuandari field trip kali ini yaitu untuk memenuhi mata kuliah pengolahan pasca penen tanaman pertanian dan juga bagunan pertanian yang lakukan oleh dosen yang bersangkuran, dan juga unruk mendapat wawasan yang lebih tinggi untuk beberapa pengolahan hasil pertanian dari bebagai pabrik yang di kunjungi mengetahui secara terperinci dari sejarah pembangunan pabrik yang ada di sumatra utara kemudian juga mengetahui bagaimana dengan produksi dan ekspor dari berbagagai jenis tanaman dan berbagi jenis minuman yang di produksi di pabrik tersebut.
           












BAB II. PEMBAHASAN

2.1. PTPN IV Bah Butong
            Perkebunan teh bah butong ini memiliki luas lahan sekitar 8373 ha, sehinggan menjadikanya sebagai penghasil teh hitam kedua terbesar di indonesia. Pada awalnya, yaitu dahulu ada 6 wilayah utama penghasil teh di kecamata ini yaitu : Bah Butong, sidamanik, toba sari, kebun sibosar, bah birung ulu dan juga Marjani. Akan tetapi saat ini sebagian darinya sudah beralih operasi menjadi perkebunan sawit, hal ini di karenakan menurut masyarakat usaha itu akan lebih menjanjikan tentunya.
            Awalnya ini hanya perkebunan teh saja, akan tetapi lokasi perkebunan ini kerap di jadikan sebagai objek wisata oleh para penita wisata khusunya pertanian maupu yang pencita alam , hamparan kebun teh yang membentuk bukit bukit nan hijau, udara daerah yang sejuk dan tentunya perkebunan yang terbentang luas. Setelah mahasiswa meninjau secar langsung perkebunan teh tersebut, selanjutnya mahasiswa di jelasan mengenai pengolah teh. Jenis teh yang di produksi di pabrik ini yaitu teh hitam dengan sistem kombinasi ORTHODOX-Rotor Vane dengan kapasistas pengolahan 1530 kg teh kering per jam dan kapasitas tampung daun teh basah 100 ton dan teh hasil sortasi di bagi menjadi beberapa grade yaitu ada grade 1, grade 11 dan juga grade 111.
            Pada dasarnya pemetikan dari teh di lakukan masih dilaukan secara manual yaitu dengan menggunakn tangan untuk mengambil daun-daun muda pada bagian tanaman teh tersebut, namun untuk sekarang ini para buruh yang bekerja mengambil teh dengan menggunakn suatu alat yang sederhana di mana tujuan dari alat ini mempermidah dan sedikit mempercemat kerja dalam proses pemetikan pucuk teh tersebut, disi sini teh di panen tidak secara serentah namun berurut-urut . bisa dibayangkan jika melakukan proses pemanen teh secara langsung dengan luas pekebunan teh sekitar 8000 ha berapa lama waktu yang di butuhkan para buruh untuk menyelesaikan pekerjaanya, buru yang bekerja untuk pemetikan teh di dominasi oleh kaum waniata yang biasnya sebagia ibu rumah tangga di sekitar daerah perkebunan teh tersebut.
Pucuk teh yang akan masuk kedalam pabrik harus di layukan terlebih dahulu supaya pada proses pengeringan tidak mengalami batah pada adun tersebut. Untuk proses pembersihan tangkai daun dengan menggunakan mesin yang memeang di rancang untuk memangkas bagian tas dari tanaman teh tersebut hal ini juga dilakukan secara berkala, biasnay untuk proses pembersihan perkebunan dilakukan sekitar 4 smapai 5 tahun sekali saja .
Pada pabrik ini hanya melakukan pengolahan teh samapai pada teh menjadi kering, untuk teh yang dipasarkan bukanlah berasal dari pabrik ini, karena setelaha melakukukan pemisahan teh berdasarkan kelasnya makan teh akan siap untk dikirim ke perusahaan yang lainya dimana perusahaan tersebut yang siap untuk melakukuan pengolahan yang lebih lanjutnya.
Teh yang akan dikirim di bungkus dalam bungkusan yang lumayan besar, namun untuk para pengunjung yang ingin langsung membeli teh dapat membelinya yaitu yang sudah berukuran keil dimana untuk setiap bungkusnya dihargai berkisar Rp.15000 sampai Rp. 20000 untuk perbungkusnya. Jika kita lihat dalam kemasan ini tidak tercantum keterangan langsung dari pabrik yang mengolahan.

2.2. Balai Perkebunan Tanaman Sayuran
Dalam kunjungan ke balai pertanian ini yang berada di desa tangkoh kecamatan brastagi dengan ketinggian tempat 1340 m dlp dan berjarak 60 km barat daya kota medan. Adapun luas dari balai ini yaitu 25,96ha. Jumlah SDM ada sekitar 35 orang dengan kualifikasi S2 ada 1 orang, S1 sekitar 12 orang dan sisanya adalah pendukung dengan keahlian agronomi, ilmu tanah, pemuliaan dan juga sosek. Sumber daya genetik pada balai ini yang tersedia yaitu: alpukat, biwa, jeruk sunkis, makisa, kesemek, jambu air, strawberry. Stok untuk bibit dan benih yang tersedia meliputi BPMT alpukat, markisa, terong, strawberry, papino, kentang dan juga manggis. Dengan posisi yang strategis dan juga didukung oleh kelengkapan sarana prasarana yang ada di balai pertanian ini sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai kebun percobaan untuk mendukung gerbang ekspor di kawasan Sumatra Utara.
Kegitan yang dilaksanakanoleh balai pertananian brastagi ini yaitu:
1.    Pemanfaatan balai pertanian sebagai tempat budidaya tanaman pabrika dalam rumah plastik dengan sistem fertigasi tetes.
2.    Budidaya sayuran organik.
3.    Uji adaptasi tomat.
4.    Uji jenis pupuk pada pakcoy dan sekalian sayuran organik.

Upaya-upaya peningkatan kapasitas balai pertanian ini yaitu:
1.    Fokus pada pemanfaatan balai sesuai dengan AEZ dan topografi.
2.    Meningkatkan sarana dan prasarana balai pertanian seperti laboratorium, screen house, pagardan saluran irigasi.
3.    Penyediaan dana yang cukup dan berkesinambungan.
4.    Peningkatan SDM peneliti
5.    Pelatihan jangka pendek dan juga jangka panjang.
Pada kunjungan balai pertanian kami yang telah diagi menjadi beberapa kelompok selanjutnya menggikuti staf yang telah di bagikan kepada kami diman saya sendiri mendapatkan jatah untuk bagian peneliti di balai pertanian ini. Kami kemudian masuk kedalam salah satu ruangan dimana di dalam ruangan telah terdapat beberapa jenis tanaman yang akan dilakukan penelitian untuk proses pertumbuhan yang akan di lakukukan secara kultur jaringan diman dalam proses ini seorang staf peneliti menjelaskan kepada kami bhwasanya jika melakukan kultur jaringan kita memang harus mengambil jaringan dari tumbuhan tersebut, supaya tumbuhan yanng kita budidayakan memilki kesamaan ukuran, bentuk bahkan warna dan rasa sekalipun. Dan disini sebenarnya fungsi dari penelitian kultur jaringan ini yaitu untuk mencari bibit unggulan.
Kemudian staf penelitian tersebut akan memberikan ontoh dari penelitian yang sedang mereka kemabangkan di balai pertanian ini yaitu tanaman kacang hija yang dilakukan seara kultur jaringan diman di rung sebelahnya terdapat ruang kaca yang di penuhi oleh wadah-wadah kaca yang di dalamya telah terdapat tumbuhan kacang hijau kami tidak di ijinkan untuk masuk semua dikarenkan takut terjadi gangguan pada tanaman yang lagi dalam proses pertumbuhan ini, jadi dua orang dari kami masuk kedalam ruangan untuk mendokumentasikan bagaimana perkemangan tanaman kacang hijau di dalam laboratorium tersebut. Untuk bagian peneliti staf yang di tempatkan haruslah yang telah memiliki lisensi yang terpercaya harga ini bisa di katakan sebagi pengembang yang terbararui untuk balai prtanian ini khususnya.
2.3. Caca Cola Amatil
            Pada saat kunjungan dipabrik caca cola amatil maki yang dipersilahkan masuk kedalam pabrik melihat secara langsung bagaiman proses pembuata wah yang digunakan untuk minuman dan sebagainya lalu kami di bawa ke bagian belakang dari pabrik atau bisa di katakan tempat pengolahan limbah dari pabrik caca cola amatil ini dimana untuk pengolahan limbah mereka membuat seperti wadah yang kotak yang lumayan besar untuk menampung laimbah –limbah tersebut bisa di katakan pada pengolahan limbah tersebut sangat bau atau mengeluarkan aroma yang sangat tidak mengenakan untuk hidung dan juga dijelaskan air yang diolah pada limbah kemudian akan di uji cobakan kedalam kolam ikan , jadi jika air bekas limbah di masukan kedalam kolam ikan dan ikan nya mati berarti air itu belum memenuhi persyaratan tapi jika air tersebut dimasukan kedalam kolam ikan dan ikanya tidak mati maka air tersebut sudah layak untuk di gunakan kembali.
            Kemudian kami di bawa ke suatu ruangan seperti meeting room oleh salah satu staf kepala bagian di pabrik untuk mengetahui seluk beluk yang lebih lengkap mengenai pabrik caca cola amatil ini. Disini di jelaskan bahan dasar dari produk yang akan di buat misalnya itu seperti minuman caca cola dimana minuman ini terbuatdari buah kola, diman sirup atau kosentrat cola ini di budidayakan di atlanta tetapi berasal dari afrika, kemudian air yang digunakan pada pabrik ini di dapat dari sumur bor yang berkedalamn 80-120 m. Dalam satu harinya sumur ini dapf menghabiskan 3000 m kubik air untuk proses pembuatan produk, CO2 digunakan untuk tetap segardan juga sedap, gula yang digunakan di pabri ini di import dari malaysia dan juga london.
            Kemudian ada juga produk spite yang berasal dari buah lemon. Fanta merah berasal dari buah strauberry, pulpy orange bersal dari sari buah jeruk yang di kirim langsung dari los angles dalam bentuk beku, freastea bersala dari daun teh alami produk caca cola ini menggunakan sistem expayed karena phnya rendah yaitu 3-4 ( asam) dan ada juga yang mengandung CO2 yang membunuh kuman.
            Proses produksi barang didalam pabrik aca cola amatil medan ini terdapt 3 mesin yaitu, mesin pertama memproduksi freastea botol kaa 195 ml dengan kecepatan 300 botol / menit. Mesin yang kedua yaitu yang memproduksi caca cola , spite dan fanta botol plastik 500 ml dengan keepatan 100 botol/ menit, umtuk mesin ketiga yaitu untuk memproduksi caca cola , sprite dan fanta botol kaca dengan kecepatan 600 botol/ menit.
            Pada mesin yang pemproduksi botol kaca mesin  pertama dan juga mesin ketiga, botol yang sudah kosong diperiksa terlebih dahulu kemudian dicui. Proses pemeriksaan dibagi menjadi dua yaitu secara manual dan juga secar otomatis. Secara manual, botol diperiksa oleh para kariawan, secara otomatis di periksa oleh komputer dan juga leser. Setelah botol diperiksa botol kemudian di cuci dengan mesin cuci ( washer). Cara pencucianya yaitu:
1.      Botl-botl di susun rapi diatas rel berjalan
2.      Disemprotkan satu per satu dengan suhu 35 derajat celcius, 45 derajat celcius, dan juga 75 derajat celcius.
3.      Kemudian di ui dengan diverboot agar kotoranya mengembang dan mudah untuk di bersihkan
4.      Di cuci kembali dengan menggunakan air bersih
5.      Botol di berikan cautic soda dengan cara menyemprotkanya.
6.      Di keringkan dengan menggunakan mesin dryer.
Adapun untuk jenis-jenis produk untuk PT Coca ola yaitu:
1.      Caca cola
·         Coa-cola
·         Diet coke
·         Coa cola zero
2.      Sprite
·         Sprite
·         Sprite zero
3.      Fanta
·         Fanta stawberry
·         Fanta vitamin c
·         Fanta fruitpunch
·         Fanta orange
·         Fanta blueberry
4.      Freastea
·         Freastea jasmine
·         Freastea green
·         Freastea aprl-lemon-markisa
5.      Minute maid
·         Minute maid pilpy orange
·         Minute maid pulpy tropika
·         Minute maid pulpy o’mango
6.      Schweppes
7.      AdeS
8.      Powerade isotonik
9.      A &W.

           
            Caca cola bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkema di indonesia perusahaan ini memperoduksi dan mendistribusikan produk - produk berlisensi dari the coca –cola company. PT caca cola amatil indonesia memproduksi dan mendistribusikan produk coca ola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.
            Coca ola bottling indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha  lokal yang dimilki oleh perusahaan-perusahaan indenpendent dan coca cola amatil limited yang merupkan salah satu prodesen dan distributor terbesar produk-produk coa cola dunia. Coca-cola pertama kali dibuat pada tahun 1886. Caca-cola diperkenalkan di Indonesian pada 1927 dan pada pada tanggal 1 januari 2000 mulai diproduksi di medan tempatnya di JL Medan Belawan KM 14 simpang Martubung Medan sumatra utara yang hasilnyan di pasarkan di provensi sumatra utara, Aceh dan Batam.















BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.    Perkebunan teh bah butong ini memiliki luas lahan sekitar 8373 ha, sehinggan menjadikanya sebagai penghasil teh hitam kedua terbesar di indonesia. Pada awalnya, yaitu dahulu ada 6 wilayah utama penghasil teh di kecamata ini yaitu : Bah Butong, sidamanik, toba sari, kebun sibosar, bah birung ulu dan juga Marjani.
2.    Jenis teh yang di produksi di pabrik ini yaitu teh hitam dengan sistem kombinasi ORTHODOX-Rotor Vane dengan kapasistas pengolahan 1530 kg teh kering per jam dan kapasitas tampung daun teh basah 100 ton dan teh hasil sortasi di bagi menjadi beberapa grade yaitu ada grade 1, grade 11 dan juga grade 111.
3.    Sumber daya genetik pada balai ini yang tersedia yaitu: alpukat, biwa, jeruk sunkis, makisa, kesemek, jambu air, strawberry. Stok untuk bibit dan benih yang tersedia meliputi BPMT alpukat, markisa, terong, strawberry, papino, kentang dan juga manggis.
4.    Proses produksi barang didalam pabrik aca cola amatil medan ini terdapt 3 mesin yaitu, mesin pertama memproduksi freastea botol kaa 195 ml dengan kecepatan 300 botol / menit. Mesin yang kedua yaitu yang memproduksi caca cola , spite dan fanta botol plastik 500 ml dengan keepatan 100 botol/ menit, umtuk mesin ketiga yaitu untuk memproduksi caca cola , sprite dan fanta botol kaca dengan kecepatan 600 botol/ menit.

















LAMPIRAN
Gambar 1. Hamparan perkebunan teh
Gambar 2. Foto dengan salah satu pekerja pabrik di perkebunan teh
Gamabr 3. Balai petanian tanaman sayur brastagi
Gambar 4. Di depan green house BPTS
Gambar 5. Perkebunan strawberry BPTS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar