Rabu, 08 Juni 2016

Makalah pengetahuan bahan KERAMIK

Makalah Pengetahuan Bahan

                                                                      KERAMIK 

Disusun Oleh:
Citra Vitaloka Mysa
(1405106010006)



JUTUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2016




1.PENDAULUAN
1.1.Latar Belakang
            Penggunaan benda-benda yang terbuat dari keramik telah terjadi pada 10.000 tahun lalu. Hasil penggalian barang- barang kuno mesir terdapat keramik yang sudah di buat 5000 tahun sebelum masehi, dan juga penggunaan bata merah sudah ada sejak 3000 tahun sebelum masehi. Perkembangan keramik di eropa dimulai pada masa kejayaan dari Romawi Yunanai, dan perkembangan pesat dari keramik terjadi pada abad 18 dan pada abad ke 19 terjadi refolusi industri. Keramik yang terkenal berasal dari Tiongkok sejak 2600 sebelum masehi, hal ini dikarenakan keramik yang berasal dari tiongkok ini terbuat dari tanah putih yang dapat dibakar porselen, sebutan lain untuk tana puti yaitu tanah kaolin. Perkembangan keramik di Indonesia bisa dikatakan sangat lambat. Penggunaan bata merah di Indonesia sudah ada sejak masa kerajaan majapahit dan sriwijaya. Industri keramik di indonesia yang didominan ialah bata, genteng, ubin merah, pipa tanah, dan alat-alat sanitairpada abad 20.Untuk keramik teknik, Indonesia masih mengimpor dari negara lain khususnya Amerika misalnya untuk isolator listrik tegangan menengah dan tinggi. Kesulitan Indonesia untuk perkembangan keramik halus dan teknik karena belum adanya industri pengolahan bahan bakudari alam yang dijadikan bahan mentah siap pakai. Keramik diperkirakan sudah tua umurnya, hal ini dapat diketahui dari sejara keramik diberbagai penjuru dunia seperti China, Jepang, Mesir, Yunani, Korea, Thailand, Peru, Filipine, Vietnam dan negara lainya. Kepandaian membuat keramikdapat dikatakan setua manusia, semenjak manusian mengetaui api dan dapat memanfaatkanya.
2.PEMBAHASAN
            Keramik berasal dari bahasa yunani keramos yang berarti bengan atau peruk yang terbuat dari tanah dan juga lempengan tipis yang terbuat dari tanah liat atau bahan organik yang dipakai untuk melapisi lantai dan dinding, yang dibentuk dengan cara ekstruksi,dipress maunpun dengan penekanan lalu di keringkan lalu dibakar pada suu yang cukup untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan. Pada umumya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibadingkan elemenya. Bahan baku dari keramik yang biasa digunakan yaitu felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik biasanya ditenyukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan juga mineral bawaanya, karena itu sifat keramik juga tergantung lingkungan geologi dimana bahan itu diperoleh. Pada keramik terdapat sedikit elektron-elektron bebas, hal ini menyebabkan keramik secara kelistrikan bukan  konduktor, sifat lain dari keramik yaitu rapuh, keras, dan kaku.
            Bahan pembuatan keramik yaitu tanah liat (lempung) bahan ini mudah didapatdan juga hasil pemakainya sangatlah luas. Kira-kira 70% atau 80% dari kulit bumi yang terdiri dari batuan. Tanah liat termasuk hidrosilikat alumina dan dalam keadaan murni mempunyai rumus Al2O3.2SiO2.2H2O Dengan perbandingan berat dari unsur- unsurnya oksida silinium 47%, oksida aliminium 39%, air 14%. Tana liat memiliki sifat jika basa  bersifat plastic jika kering menjadi keras dan jika dibakar akan padat dan kuat. Bahan lainya yaitu kuarsa yang terdapat pada bumi sekitar60%. Bentuk umun dari kristal kuarsa adalah tridimit, quartz dan kristabolit, tergantung pada temperaturnya. Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan memiliki titik lebur yang tinggi 1728ºC, tetapi asil dari pembakaran ini sangat kuat dan keras. Bahan baku kuarsa diperole dari batuan atau pasir kuarsa dengan kandungan silika tinggi. Kemudian ada Feldspar yang merupakan salah satu kelompok mineral yang ada pada batu karang yang ditumbuk dan dapat memberikan sampai 25% pelebur pada badan keramik, jika terjadi pembakaran pada keramik maka feldspar akan meleleh dan membentuk leburan gelas hal ini menyebabkan partikel tana pada bahan lainnya melekat satu sama lainya, namun pada saat keramik dibekukan maka feldspar akan memberikan kekuatan. Feldspar pada sekarang ini merupakan grup mineral dengan jumlah mineral yang paling banyak pada kerak bumi. Biasanya feldspar yang tersedia yaitu feldspar sodium, pottasium dan campuran. Aplikasi industri yang membutuhkan feldspar yaitu alumina dan alkali.
            Sifat-sifat keramik. Secara fifik sifat kramik meliputi: keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah. Lalu tahan teradap korosi. Kemudian kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang renda, dan dapat juga bersifat magnetik dan non magnetik.
            Adapun jenis-jenis dari keramik yaitu keramik tradisional dimana pada keramik ini biasanya terbuat dari bahan alam seperti kuarsa dan kaolin. Keramik halus  yaitu fine ceramics yang biasanya disebut dengan keramik teknik adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksidasi-oksidasi logam. Sedangkan jenis keramik berdasarkan kepadatanya yaitu gerabah yang dibut dari bahan tanah liat yang plastis dan juga muda di bentuk dan dibakar pada suu maksimum 1000ºC biasanya jenis ini strukturnya lebi rapuh kasar dan masi berpori kualitasnya rendah bila dibandingkan dengan keramik batu. Keramik batu dibuat dari baan lempung plastis yang dicampur dengan baan tahan api seingga dapat dibakar pada suu yang tinggi ( 1200º-1300ºC) memiliki struktur halus dan juga kokoh, kuat dan berat, berkualitas menengah. Porselin adalah jenis keramik bakaran suu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan teradap api seperti kaolin alumina dan silika. Bewarna putih bahkan bisa tembus cahaya, pada umumya porselin jenis ini dipijar sampai suhu 1350ºC atau 1400ºC bahkan dapat sampai 1500ºC memiliki struktur yang rapat dan keras seperti gelas, yang memiliki kualitas yang tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Keramik  baru ,keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, kontruksi, komputer, cerobong pesawat dan lainya, memiliki keunggulan tahan gesekan, tahan benturan, tahan panas, tahan karat, tahan suhu dan bahan pelapis dan komponen teknis lain.
            Cara membuatan keramik yaitu pertama tahap pencampuran dan juga pengadukan yang bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen. Tahap kedua yaitu pengurangan kadar air yang dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lebih lanjutan, yaitu proses pengentalan untuk mengurangi kadar airyang terkandung didalam bahan menjadi keramik plastis. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wada tertutup. Kemudian ada tahap pembentukan dimana dibentuk menggunakan bantuan cetakan yang terbuat dari gipsum bahan yang digunakan adalag bahan tanah liat plastis. Tahap pengeringan yang bertjuan untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada keramik. Tahap terakir yaitu tahap pembakaran yang bertujuan mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras dan kuat. Yang dilakukan pada sebua tungku bersuu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran yaitu suhu sintering, atmosfer tungku dan mineral yang terlibat biasanya bersuu 700 - 1000ºC yang akan menghasilkan benda yang kuat, keras dan juga kedap air.













3.PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. Keramik berasal dari bahasa yunani keramos yang berarti bengan atau peruk yang terbuat dari tanah dan juga lempengan tipis yang terbuat dari tanah liat atau bahan organik yang dipakai untuk melapisi lantai dan dinding, yang dibentuk dengan cara ekstruksi,dipress maunpun dengan penekanan lalu di keringkan lalu dibakar pada suu yang cukup untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan.
2. Bahan baku dari keramik yang biasa digunakan yaitu felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air.
3. jenis-jenis dari keramik yaitu keramik tradisional dimana pada keramik ini biasanya terbuat dari bahan alam seperti kuarsa dan kaolin. Keramik halus  yaitu fine ceramics yang biasanya disebut dengan keramik teknik adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksidasi-oksidasi logam.
4. Sifat-sifat keramik. Secara fifik sifat kramik meliputi: keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah. Lalu tahan teradap korosi. Kemudian kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang renda, dan dapat juga bersifat magnetik dan non magnetik.
3.2.Saran
     Makalah ini masih memiliki kekurangan dan juga perlu pembahasn yang mendalam mengenai keramik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar